Hallo
semua, banyak teman-teman yang menanyakan jenis-jenis clay, jadi kali
ini saya coba menerangkan sedikit perihal macam-macam clay yang saya
ketahui. Kalau ada kesalahan atau tambahan, mohon kasih tahu yah ^_^
Lilin Malam
Ini
juga termasuk ‘keluarga’ clay, biasanya untuk mainan anak-anak, banyak
dijual di toko-toko buku bermacam-macam warna dan mudah dibentuk.
Bentuk akhirnya tetap lunak tidak akan mengeras dan dapat diolah
kembali.
Plastisin Clay
Hampir
sama dengan Lilin malam hanya saja tidak selunak lilin malam dan lebih
mantap bentuknya (lebih keras dibandingkan lilin malam)
Paper clay
Terbuat
dari bubur kertas, kebanyakan dijual dengan warna putih dan ada juga
dengan campuran gips (seperti kapur). Hasil akhirnya keras dengan cara
diangin-anginkan dan di cat diberi warna (dapat juga sewaktu diulenin
langsung ditambah warna).
Paper clay dapat dibuat sendiri dengan cara merendam kertas (caranya bisa di lihat posting sebelumnya perihal daur ulang koran)
Clay Tepung
Ini dapat dibuat sendiri dan cukup mudah dikerjakan bersama anak-anak.
Bahan yang diperlukan:
- Tepung terigu : tepung tapioka : tepung beras dengan perbandingan 1:1:1
- Lem kayu misalnya lem fox (atau sejenisnya)
- Sedikit natruim benzoat/pengawet makanan atau Borax juga nggak apa-apa kok ^_^ (ini gak wajib, jika ingin hasil tahan lama tidak berjamur)
- Cat poster/akrilic/cat air
- Pilox bening/cat kuku bening
Cara membuat:
Campur tepung, masukan lem sedikit demi sedikit hingga serasa pas dan tidak lengket ditangan
Bagi
beberapa bagian (sesuai warna-warna yang diinginkan) dan campurkan
sedikit demi sedikit cat sampai warna yang diinginkan tercapai
Clay tepung siap di bentuk
Angin-anginkan hingga kering
Dapat disemprotkan Pilox transparant atau dioles cat kuku agar lebih tahan lama
Clay Roti
Ini juga dapat di buat sendiri dari sisa-sisa roti
Bahannya:
- 1 lembar roti tawar (angin-anginkan dulu agar teksturnya agak kering)
- 1 lembar roti tawar (angin-anginkan dulu agar teksturnya agak kering)
- Lem kayu misalnya lem fox (atau sejenisnya)
- 1 sdt minyak sayur
- Sedikit natruim benzoat/pengawet makanan atau Borax (tidak wajib)
- Cat poster/acrilic/cat air
- Pilox tranparant/cat kuku bening
Cara membuat:
- Sobek-sobek kecil roti tawar
- Tambahkan lem dan uleni sampai agak kalis.
- Tambahkan minyak sayur dan pengawet, uleni sampai kalis
- Selanjutnya sama dengan membuat clay dari tepung
(diambil dari resepnya mbak Yoana di millis Manik2 Cantik)
Jumping Clay
Clay ini jika diangin-angin kan
akan kering dan tidak dapat diolah lagi, hanya saja jadinya ringan
seperti gabus. Dijual dengan berbagai macam warna didalam kantung
alumunium foil (biasanya) cocok untuk dibuat menjadi boneka-boneka
hewan atau manusia kecil
Air Dry Clay/clay jepang/clay korea
Hampir
sama dengan jumping clay, hanya saja bentuk akhirnya lebih padat.
Dijual dengan berbagai macam warna dan dibungkus dengan plastik kedap
udara (biasanya). Cocok untuk membuat miniature buah-buahan, sayuran,
makanan atau lainnya
Polymer Clay
Clay yang paling mahal, masih langka di Indonesia .
Proses pengeringannya dengan cara di oven (bukan pakai oven kompor
loh). Hasil akhirnya… Wah kaya bunglon tergantung jenis clay nya (bisa
lihat di posting sebelumnya perihal polymer clay) mau seperti kayu,
batu alam, metal atau plastik.
Clay Asli (Tanah Liat/Keramik)
Pasti
semua tahu yang ini, clay asli dari alam untuk membuat tembikar. Cara
pengeringannya setelah diangin-angin dibakar kedalam tungku.
Berdasarkan jenis nya
- Gerabah
- Keramik batu
- Porselin
- Keramik Baru
Clay Imitasi (???)
Tidak
semua tahu perihal clay ini, Tha saja tidak tahu namanya (lupa) hehe.
Yang pasti clay ini biasanya digunakan di pabrik-pabrik mobil atau
industri besar lainnya untuk dijadikan model produk. Warnanya coklat
tua dengan cara dipanaskan dahulu agar dapat dibentuk. Hasil akhirnya….
Lumayan kokoh, tapi masih bisa diolah lagi kalau dipanaskan ^_^
Gips
Ini
termasuk keluarga clay bukan yah? Gips terbuat dari bahan kapur yang
dikeraskan. Cara pembuatanya, adonan yang encer dicetak (menjadi pot,
hiasan kulkas, pajangan, dll) diangin-angin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar